The Information Site

SURABAYA - Dua bulan Pansus Hak Angket Bank Century bekerja, namun belum ada hasil signifikan. Untuk itu, Ketua Umum DPP Hanura, Wiranto mendesak agar skandal ini diusut tanpa kompromi.

Ketua Umum DPP Partai Hanura, Wiranto menilai penyelesaian skandal Bank Century tidak boleh ada kompromi. Pejabat yang diduga terlibat pun sebaiknya mundur.

“Kita tidak ada kompromi seperti kasus Century. Kita tegakkan keadilan sesuai prinsip, mandat dan akuntabilitas,” tegas Wiranto, sebelum membuka Munas I Partai Hanura, di Hotel Shangri-La, Jalan Mayjend Sungkono Surabaya, Jum’at (5/2/2010).


Dia menilai kalau pun ada pejabat yang terlibat maka yang bersangkutan harus dengan rela hati untuk mundur. Untuk itu, Hanura berkomitmen untuk mendukung upaya penegakan hukum tanpa pandang bulu.


Sementara itu, Fuad Bawazier menyayangkan sikap partai yang selama ini lantang menyuarakan bongkar kasus, namun tidak bekerja secara optimal.


Dia juga menyayangkan pansus sudah bekerja selama 2 bulan, namun hingga kini masih belum ada pengerucutan masalah. Sehingga belum jelas ujung dari skandal yang telah memakan uang negara sebanyak Rp6,7 triliun ini.

“Partai Hanura minta pejabat yang terlibat dalam kasus Bank Century harus mundur. Sebab selama ini tidak dilakukan, sulit membawa kasusnya ke ranah hukum, karena harus menunggu surat izin pemeriksaan dari Presiden,” pungkasnya.
Sumber: www.okezone.com