The Information Site

JAKARTA - Intel kian gencar menjadi 'mak comblang' vendor lokal dengan vendor asing. Langkah tersebut telah dilakukan sejak tahun 2009.

'Perkawinan' ini terkait upaya mendorong pengembangan Wimax dengan teknologi 802.16e profile 1b. "Sejauh ini Intel telah berhasil mengawinkan dua perusahaan lokal dengan perusahaan asing," kata Country Manager Intel Indonesia, Budi Wahyu Jati kepada wartawan di Kuningan, Jakarta, Kamis (11/2/2010).

Kedua perusahaan yang berhasil dicomblangkan intel saat ini adalah Panggung Electric dengan vendor Korea dan Dharma Persada dengan Huawei. "Ada tiga perusahaan lain yang sedang kami dekatkan, ketiganya sedang dalam proses penjajakan. Satu dari Asia dan dua dari Amerika Serikat," kata Budi.

Dengan mendorong 'perkawinan' perusahaan lokal dengan asing Intel mengharapkan agar Wimax 16e bisa dikembangkan dengan terlebih dahulu merevisi aturan Wimax yang ada di Indonesia yang masih menggunakan teknologi 16d. Bila 16e telah digelar dan didukung dengan perangkat lokal yang ada secara otomatis penjualan PC akan semakin meningkat.

Selain itu, peralatan Wimax berdasarkan 802.16e profile 1b akan memberikan potensi domestik yang besar dan juga pasar ekspor di Asia.

Saat ini 802.16e 2,3 GHz atau profile 1b sangat populer di Asia Tenggara dan Asia Selatan dan didukung secara luas oleh vendor-vendor utama.

Sementara itu,Werner Sutanto, Managing Director Southeast Asia Wimax Program Office Intel Corporation mengungkapkan Wimax dinilai sudah sangat mendesak untuk segera diselenggarakan di Indonesia. Bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan pengguna internet broadband, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya, setiap 10 persen pertumbuhan penetrasi broadband mendorong pertumbuhan GDP (gross domestic product) sebesar 0,6 persen hingga 0,7 persen. Dikatakannya, penetrasi broadband Indonesia dari sisi populasi penduduk cuma 0,1 persen.
Sumber: www.okezone.com