JAKARTA - Membaiknya fundamental ekonomi Amerika dan Indonesia, serta positifnya indeks regional serta mulai pudarnya masalah krisis finansial di Eropa nampaknya akan mendorong rupiah untuk kembali menguat pada hari ini, Kamis (18/2/2010).
"Rupiah masih bisa menguat," kata Ekonom Senior Bank Mandiri M Dody Ariefianto saat dihubungi okezone di Jakarta, Kamis (18/2/2010).
Pada hari ini, menurutnya rupiah ini akan menuju level Rp9.250. "Rupiah hari ini akan berada dikisaran Rp9.250-9.330," imbuhnya.
Dia menjelaskan, di Amerika sekarang ini tengah diliputi rasa optimisme akan pertumbuhan ekonominya. Salah satu indikatornya adalah data dari sektor properti yang mengalami peningkatan.
"Terjadi technical offer rebound. Dimana kenaikan dollar sudah sangat lumayan sejak beberapa waktu lalu. Dolar sudah banyak dibeli, dan sekarang mulai dijual kembali," pungkasnya.
Euro mengalami rebound signifikan atas dolar hingga lebih dari satu persen ke atas areal 1,3700-an dari perdagangan Senin sebelumnya. Sementara harga komoditas emas meningkat hampir dua persen dari sesi Senin sebelumnya, menembus level tertingginya selama dua pekan di areal USD1.120 per troy ounce.
Selain itu, laporan kinerja akhir tahun 2009 dari sejumlah emiten besar (bluechip) juga nampaknya cukup memuaskan.
"Tapi sebenarnya hal ini dipicu oleh positifnya indeks Asia. Dimana indeks Hang Seng mengalami kenaikan, begitu juga indeks Nikkei," tuturnya.
Walau demikian, ia menuturkan jika bayang-bayang dari krisis finansial di Eropa masih membayangi. Sehingga ancaman untuk rupiah melemah masih ada. Dimana dana talangan yang dibutuhkan untuk menyehatkan kembali ekonomi Yunani, Spanyol, Portugal dan Italia bisa mencapai USD410 miliar.
Kabar terkini mengenai kondisi Yunani yang sempat membuat EUR/ USD jatuh ke 1,3590, adalah Yunani harus memberikan laporan mengenai implementasi target budget untuk 2010 pada 16 Maret nanti, disusul dengan laporan kebijakan yang diperlukan yang disesuaikan dengan keputusan para menteri keuangan zona Eropa mengenai target budget mereka. Hal ini merupakan kesepakatan yang dapat diambil dari hasil rapat EU mengenai kondisi Yunani.
Sebelumnya, berdasarkan data dari yahoofinance kemarin, Rabu (17/2/2010), rupiah ditutup di level Rp9.285 per USD. Sementara, data kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah menunjukan rupiah berada di level Rp9.280 per USD, dibanding perdagangan pagi tadi di level Rp9.285 per USD.
Sumber: www.okezone.com
Mengenai Saya
My Facebook
The Time
Pengikut
Blog Archive
-
▼
2010
(28)
-
▼
Februari
(22)
- Rupiah Diproyeksikan Tembus Rp9.250
- Akses Internet di Smartphone Meningkat 600%
- Majapahit Cyber Kingdom, Game Penerus Nusantara On...
- FIFA World Cup Muncul 27 April 2010
- 10 Tahun, Game Nusantara Online akan Dipadati 33 K...
- 22 Juta Gamer Mainkan Game Shakespeare
- Gara-Gara Mario Bros, Pemuda Didenda USD1,5 Juta
- 2010, Flexi Bidik 2,3 Juta Pelanggan Baru
- Nokia Gandeng ITB Kembangkan Aplikasi Mobile
- Facebook via SMS Tumbuh Lebih Cepat
- Jejaring Sosial China Berjaya di Negeri Sendiri
- Intel Gencar Jadi 'Comblang' Vendor Wimax Lokal
- Permintaan Minyak 86,5 Juta Barel per Hari
- Kadin Minta Produk Lokal Diutamakan
- TiPhone E88, Bisa Modem dan TiMessenger
- Greece's PM vows to slash huge government deficit
- Internet Layak Menangkan Nobel Perdamaian 2010
- Safari 'Ditekan' Chrome
- Rupert Murdoch Ancaman Buat Kindle
- Sepekan, Ovi Maps Diunduh 1 juta kali
- BI : Konsep OJK Belum Jelas
- Wiranto: Selesaikan Kasus Century Tanpa Kompromi
-
▼
Februari
(22)
Posting Komentar