The Information Site

LONDON - Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA) kemarin menyatakan permintaan minyak mentah dunia tahun ini akan kembali meningkat dipimpin oleh China.

Lembaga yang berbasis di Paris itu memperkirakan permintaan minyak dunia akan mencapai 86,5 juta barel per hari atau naik 1,8 persen dari 2009. “Peningkatan konsumsi berasal dari pasar negara berkembang,” kata IEA dalam pernyataan resminya kemarin. Ramalan yang dibuat IEA tersebut lebih optimistis dibanding proyeksi kelompok Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang memperkirakan kebutuhan minyak dunia pada 2010 hanya 85,1 juta barel per hari. Sebelumnya OPEC memperingatkan bahwa peningkatan permintaan tersebut akan disertai perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Menurut IEA, proyeksi permintaan minyak tahun ini didasarkan pada ramalan pertumbuhan ekonomi Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar 3,8 persen, naik hampir 1 persen dari perkiraan akhir tahun lalu. IEA juga memperingatkan permintaan tahun ini bisa saja turun 400.000 barel per hari jika aktivitas ekonomi tidak sesuai perkiraan semula.“Kami sadar ada ketidakpastian ekonomi,tetapi kami pikir di Asia,Timur Tengah, dan negara berkembang lainnya ada potensi pertumbuhan signifikan,” kata David Fyfe,editor laporan bulanan IEA dalam catatannya kemarin. IEA memperkirakan, permintaan minyak mentah China tahun ini akan mencapai 8,9 juta barel per hari,naik 400.000 barel per hari dibanding 2009.

Sementara Amerika Serikat (AS) diprediksi 18,78 juta barel per hari, sama dengan permintaan tahun sebelumnya. Namun, jumlah permintaan di AS lebih rendah dibanding 2007 yang mencapai 2 juta barel per hari. Data tersebut bukan saja menunjukkan lemahnya pertumbuhan ekonomi AS, melainkan juga adanya kontraksi pada aktivitas industri Paman Sam.
Sumber: www.okezone.com