JAKARTA - Bank Indonesia (BI) belum memutuskan konsep Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang tepat saat ini. Pasalnya konsep yang ditawarkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) belum jelas.
"Kami selalu membahas masalah tersebut dengan Bapepam-LK dan DPR. Memang pelajaran dari krisis terakhir, tidak ada pegangan yang kuat yang mana yang perlu," ungkap Deputi Gubernur Senior BI Darmin Nasution selepas Salat Jumat, di Masjid Baitul Ikhsan Komplek BI, Jakarta, Jumat (5/2/2010).
Darmin mengaku, yang memiliki OJK seperti Inggris saja masih babak belur. Apalagi yang tidak memiliki OJK seperti Amerika Serikat, justru lebih babak belur lagi.
Sehingga Darmin justru akan melihat secara substansial, konsep mana yang paling pas, mudah dilaksanakan dan hasilnya tepat.
"Memang kita sebetulnya harus mengembangkan dua alternatif. Tapi dari dua alternatif itu masih ada pertimbangan karena persis dan bukan ada perbedaan pendapat," tambahnya.
Darmin juga mengatakan meski biaya untuk pengawasan perbankan sudah ada, tapi pihaknya akan mengevaluasinya. Pasalnya selama ini biaya tersebut untuk memperbaiki dan menjadikan pengawasan BI lebih baik dari sebelumnya.
Terkait jenis evaluasinya, Darmin masih enggan mengatakan. Namun semua negara juga akan menyesuaikan diri secara bertahap terhadap konsep OJK tersebut.
"Semua negara juga masih bertahap menyesuaikan diri untuk ikut. Kalau sekarang ini masih jauh seperti yang disebut tahap kedua dari sistem pengawasan itu. BI masih dalam proses menyesuaikan diri ke situ," pungkasnya.
Sumber: www.okezone.com
Mengenai Saya
My Facebook
The Time
Pengikut
Blog Archive
-
▼
2010
(28)
-
▼
Februari
(22)
- Rupiah Diproyeksikan Tembus Rp9.250
- Akses Internet di Smartphone Meningkat 600%
- Majapahit Cyber Kingdom, Game Penerus Nusantara On...
- FIFA World Cup Muncul 27 April 2010
- 10 Tahun, Game Nusantara Online akan Dipadati 33 K...
- 22 Juta Gamer Mainkan Game Shakespeare
- Gara-Gara Mario Bros, Pemuda Didenda USD1,5 Juta
- 2010, Flexi Bidik 2,3 Juta Pelanggan Baru
- Nokia Gandeng ITB Kembangkan Aplikasi Mobile
- Facebook via SMS Tumbuh Lebih Cepat
- Jejaring Sosial China Berjaya di Negeri Sendiri
- Intel Gencar Jadi 'Comblang' Vendor Wimax Lokal
- Permintaan Minyak 86,5 Juta Barel per Hari
- Kadin Minta Produk Lokal Diutamakan
- TiPhone E88, Bisa Modem dan TiMessenger
- Greece's PM vows to slash huge government deficit
- Internet Layak Menangkan Nobel Perdamaian 2010
- Safari 'Ditekan' Chrome
- Rupert Murdoch Ancaman Buat Kindle
- Sepekan, Ovi Maps Diunduh 1 juta kali
- BI : Konsep OJK Belum Jelas
- Wiranto: Selesaikan Kasus Century Tanpa Kompromi
-
▼
Februari
(22)
Posting Komentar