The Information Site

BEIJING - Jejaring pertemanan buatan lokal di China seperti Weibo, kian berkibar dan meraih banyak anggota setelah pesaingnya dari luar seperti Facebook, Twitter, dan YouTube disensor pemerintah.

Selain Weibo, masih terdapat layanan instant messaging dan berbagi video seperti QQ dan Youku juga ikut booming. Seperti diketahui, Twitter dan Facebook diblokir oleh pemerintah China sejak Juli 2009.

"Pemerintah China telah mengerucutkan jejaring sosial pada perusahaan lokal kecil, sehingga mudah diawasi," kata Xiao Qiang dari China Digital Times situs monitoring yang berbasis di Amerika Serikat, seperti dilansir AsiaOne, Jumat (12/2/2010).

Namun, perkembangan jejaring sosial lokal tetap diwaspadai oleh pemerintah China. Karena jejaring pertemanan dapat memobilisasi masa terutama dalam hal mengkritik kebijakkan pemerintah.

Sejumlah analis mengungkapkan, perkembangan situs jejaring lokal tak dipengaruhi oleh pemblokiran Facebook maupun Twitter.

"Meskipun Facebook tak diblokir, mereka juga tak mungkin dapat bersaing dengan jejaring lokal seperti Kaixin, Youku dan yang lainnya," kata Duan Hongbin IT analyst dari Anbound Consulting.

"Lihat saja, Baidu dan Google, meskipun Google memiliki teknologi yang lebih baik tapi masyarakat lebih memilih Baidu. Ini bukan masalah nasionalisme, tapi bahasa merupakan faktor utama, pengguna di China lebih memilih bahasa China karena lebih familiar," tambahnya.
Sumber: www.okezone.com